Wednesday, November 21, 2018

STMT TRISAKTI - JANGAN MALES BACA KALAU MAU TAHU LEBIH INFORMASINYA

So, disini aku bakal jawab berbagai pertanyaan yang sering banget kalian tanyain ke aku, mengenai perkuliahan aku di STMT TRISAKTI.

1. Jurusan apa?
  - S1 Manajemen Transportasi Udara // S1 MTU 

2. Masuk STMT ada kriteria khusus ngga?
  - Tidak ada kriteria apapun, tidak dilihat tinggi badan atau berat badan.

3. Apakah harus bisa bahasa inggris?
  - Tidak harus, minimal mengerti tapi kalau ngga bisa jg gapapa soalnya belajar dr awal.

4. Prospek kerja STMT TRISAKTI?
  - BANYAK, kamu bisa kerja dimanapun sesuai dengan kemampuan kamu. tapi lebih spesifik kamu bisa ke maskapai, angkasa pura, cargo, tour and travel atau perusahaan penerbangan lainnya.

5. Susah atau tidak masuk jurusan dan STMT?
  - Relatif, kalau memang kamu menentukan pilihannya di STMT dan antusias semua akan mudah dan baik-baik saja.

6. Susah ngga pelajarannya?
  - Ini relatif juga, tapi namanya belajar pasti ada masa sulitnya kalau mudah artinya kamu sudah memahami.

7. Tes Masuknya apa aja?
  - Jaman aku dulu ada 3 tes, Tes Tertulis (mata pelajaran, kamu bisa belajar dr soal2 try out kamu soalnya hampir sama kok), Tes Psikologis (ini cuma soal2 psikologis aja), Tes wawancara (Ini ditanyain gimana kepribadian kamu keluarga kamu, kenapa mau masuk STMT dan jurusan yang kamu pilih)

8. Berapa biaya masuk STMT?
  - Ini aku ngga bisa jawab dengan nyebutin berapa angka krn tiap tahun harganya selalu naik tapi aku bakal kasih tau berapa biaya kuliah di jaman aku.

Perincian :
1. Biaya Tes : Idr. 150.000
2. Biaya awal : kurang lebih Idr 20.000.000 (sudah termasuk biaya pangkal, uang seragam, uang kuliah 1 semester, uang kesehatan, dan dll)
3. Setiap semester dikenakan biaya SKS dan biaya lain2 (IDR 150.000/sks) kalau 1 semester kamu ambil 24 sks tinggal kaliin aja ya.

*Biaya ini saat aku kuliah ya, aku ngga tau untuk tahun skrng dan tahun kedepannya berapa. untuk pastinya kamu bisa datang ke bag keuangan STMT TRISAKTI*

9. Boleh tidak masuk STMT dari jurusan A B C atau D?
 - Jurusan apapun, mau IPA IPS, KIMIA, BIOLOGI dari SMA, SMEA, SMK sederajat kamu diterima di STMT dengan syarat lulus tes di STMT

10. Bisa jadi pilot atau pramugari ngga kuliah di STMT?
  - Jujur... nggaaaaaa haha. Kita belajar ke manajemennya yaaa.

11. Bisa tidak dari D3 penerbangan lanjut ke S1 STMT TRISAKTI?
  - Bisa dengan syarat dan ketentuan dari STMT TRISAKTI ya.

12. Sekarang bekerja dmn?
  - Diperusahaan tour and travel di Jakarta pusat, as TOUR Consultant


*Jika ada pertanyaan kalian yg ngga ada di atas bisa hub aku via email.
===================================================

Guys, ini beberapa pertanyaan yg kalian tanyakan ke aku. maaf aku ngga bisa untuk balas chat kalian dr paltform manapun. Karena yang masuk chat ke aku itu ratusan dan yang aku utamakan adalah klien aku, dan aku hanya cuma punya 2 tangan dengan 24 jam waktu aja. mohon pengertiannya

Kalau kalian mau lebih intens untuk bertanya bisa ke email pribadi aku ya di renata_ananda2002@yahoo.com (dgn subject "INTIP JURUSAN STMT")

Maaf karena aku tutup semua akses platform aku kecuali email ya. terimakasih pengertiannya.


BEST REGRATS




RENATA ANANDA FEBRIZA

Monday, July 23, 2018

(REVIEW) ESSENSES MASCARA || MASKARA MURAH MERIAH


HAY GUYSSS!!

Siapa disini yg Mascara-able? Haha pastinya AKU banget sih, buat orang sekitar aku pasti tau bangetlah aku tuh makeupnya identik sama maskara bgt, aku gapapa deh ngga pakai foundi atau bedak yg penting aku pake maskara. Knp gitu? Jawabannya adalah aku suka bgt bulu mata aku leuntikk hehe.

Jadi karena aku musti pake maskara kalau makeup tapi pas aku mudik kmrn maskara sebelumnya kering bgt patah hati dong, karena ngga mau makeup tanpa maskara akhirnya aku cari2 maskara di toko deket rumahku, sempet kecewa krn maskara biasa yg aku pake kosong tapi pas liat-liat maskara merk lain mataku langsung tertuju sama maskara ini ESENSESS MASCARA yang paling bikin kaget adalah maskara ini harganya cuma Rp. 18.000 dong!!! Gilak ngga tuh hehe. Nah buat kamu yg penasaran aku bakal kasih review tentang produk ini dong, baik ya aku hehe.

INFORMASI
Brand: Essenses
Isi: 8ml
Produced by: PT AULIA KOSMETIK INDONESIA,Jl. Raya Salembaran no.717 Desa Cengklong, Kec.Kosambi, Tangerang 15212 Indonesia.
Merek Daftar: IDM000382827 NA 181112011977
Essenses Waterproof Mascara ini mengklaim bahwa mascara nya long lasting,waterproof dan mengandung vitamin E.
Ingredients: Aqua, acrylates copolymer, carnauba (copernicia cerifera) wax, beeswax, oleic acid, diisostearoyltrimethyl,olpropane siloxy silicate, calcium alumunium borosilicate, propylene glycol, triethanolamine,glyceryl stearate, hydroxyethylcellulose,methylparaben,imidazolidinyl urea, prophylparaben, tocopheryl acetate.


PACKAGING



(Tampilan depan box)

Jadi alasan aku pilih maskara ini adalah karena waktu di etalase toko kotak maskara ini mencuri perhatian aku, yap! Boxnya berwarna pink dan putih jadi terlihat cute. Box depan terdapat tulisan merk, ada klaim waterproof, volume dan ada vitamin E nya. Monangis ngga sih maskara murmer ini klaimnya ngga main222...

(Tampilan samping kiri box)

Untuk samping kiri box terdapat Ingrediants, barcode, isi, dan alamat manufacture si maskara ini. Lengkap yaaa

(Tampilan samping kanan box)

Nah untuk samping kanan box ini ngga terlalu rame kayak sebelah dia cuma ada barcode garis dan tanggal kadaluarsa.

(Tabung Maskara)

Ini nih penampakan maskaranya, bertolak belakang dengan box nya maskara ini tabung dengan warna DARK CHOCOLATE dibagian tabung maskara ada tulisan merk, isi, serta klaim si maskara tersebut (volume dan waterproff)


APLICATOR


(Applicator)

Aplikator maskara berbentuk lurus dengan sisir2 maskara pada umumnya, pas kalian buka produk ini jgn kaget kalau isinya cuma sedikit (yaiyalah cuma 8ml) tapi menurutku ini worth it. Aplikator maskara ini pas dan cocok untuk bulu mataku dan klaim kalau bervolume itu cocok dgn maskaranya yg bisa bikin leuntik dan lebat.


HASIL


(BEFORE)

Ini bulumata asliku sebelum pakai maskara agak tipis dan panjang.

(AFTER)

Ini penampakan bulu mataku setelah dijepit dan dipakai maskara. Klaim bervolume dapat dibuktikan dengan hasil maskara ini dimataku untuk 2x pengaplikasian dan ini hasil bulu mata yg aku mau.



PERFORMANCE DAN KONSISTENSI


Maskara yg mengklaim dirinya ini waterproof ya karena saat aku wudhu maskara ini konsisten. Gimana untuk menghapusnya? Aku hanya menghapus dengan micellar water yg aku punya dirumah. Maskara ini bisa tahan seharian (sampai kamu menghapus makeup).

(+)
1. Murah banget harganya cuma Rp. 18.000
2. Aplikatornya mumpuni untuk bikin bulu mata lentik.
3. Waterproof

(-)
1. Susah di cari

RATE : 8/10

So kalau ditanya apa aku bakalan re-purchase jawabannya ya adalah YAAAAA!!

Tuesday, September 12, 2017

SURGA TERSEMBUNYI DI SUMATERA BARAT


Dari banyak Negara yang indah dengan germerlap lampu warna-warni menghiasi malam, gedung tinggi menjulang membelah langit biru, jalan-jalan yang dipenuhi dengan kendaraan-kendaraan mewah, tapi dari segala yang indah dari Negara-negara lainnya aku lebih bangga dengan negaraku, yaps! INDONESIA. Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah, hasil bumi yang banyak dengan keramahtamahan masyarakatnya. Banyak yang mampu diceritakan mengenai Indonesia, tapi untuk kali ini aku ingin menceritakan tentang salah satu kota diindonesia yang memiliki surga tersembunyi, SUMATERA BARAT.

Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Sumatera dengan Padang sebagai ibu kotanya. Sesuai dengan namanya, wilayah provinsi ini menempati sepanjang pesisir barat Sumatera bagian tengah dan sejumlah pulau di lepas pantainya seperti Kepulauan Mentawai. Dari utara ke selatan, provinsi dengan wilayah seluas 42.297,30 km² ini berbatasan dengan empat provinsi, yakni Sumatera Utara, Riau, Jambi, dan Bengkulu.
Sumatera Barat adalah rumah bagi etnis Minangkabau, walaupun wilayah adat Minangkabau sendiri lebih luas dari wilayah administratif Provinsi Sumatera Barat saat ini. Provinsi ini berpenduduk sebanyak 4.846.909 jiwa dengan mayoritas beragama Islam. Provinsi ini terdiri dari 12 kabupaten dan 7 kota dengan pembagian wilayah administratif sesudah kecamatan di seluruh kabupaten (kecuali kabupaten Kepulauan Mentawai) dinamakan sebagai nagari. (https://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Barat)
Perjalanan ke Sumatera Barat dari jakarta bisa ditempuh menggunakan pesawat udara selama 1 jam 45 menit. Oiya sekarang akan lebih mudah untuk eksplore surga-surga tersembunyi di daerah manapun dengan cari tiket murah, tiket promo, tiket kemanapun dan tiket apapun bisa dibeli di website tiket.com // https://www.tiket.com lanjut Sampai di Sumatera Barat pesawat akan mendarat di bandara internasional Minangkabau, Bandara ini berjarak sekitar 23 km dari pusat Kota Padang dan terletak di wilayah KetapingKecamatan Batang AnaiKabupaten Padang Pariaman.

Lalu apa yang istimewa di Sumatera barat?
1. AIR TERJUN MINI NIAGARA PASAMAN BARAT
Sumatera barat memilik banyak surga tersembunyi yang sangat banyak, salah satunya adalah Air terjun yang terdapat dipasaman barat sumatera barat, Penampakan air terjun ini menyerupai air terjun Niagara di belahan benua tetangga. Dengan ukuran yang lebih mini, air terjun ini tampak masih begitu perawan. Dengan menempuh perjalanan menggunakan kendaraan roda dua, menembus hutan sawit selama 20 menit dari pusat Kecamatan Sungai Aua, kita dapat menemukan air terjun Sampuran Batuang ini seolah menanti untuk dikunjungi. Kabupaten Pasaman Barat adalah salah satu kabupaten di Sumatera BaratIndonesia

Daerah ini dibentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Pasaman berdasarkan UU No.38 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003, dengan ibu kota kabupaten di Simpang Ampek. Potensi terbesar Pasaman Barat terletak pada sektor perkebunan kelapa sawitjeruksalak, karet, kopi dan cocoa. (https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Pasaman_Barat)

2. DESA TERINDAH DI BATU SANGKAR
Surga selanjutnya yang harus dikunjungi ketika disumatera barat berada di daerah batu sangkar, Nagari Pariangan dapat ditempuh sekitar dua jam dari Padang, Ibu Kota Propinsi Sumatera Barat. Lokasi ini berjarak sekitar 14 km dari Kota Batusangkar, atau dari padang sekitar 95km Ibukota Kabupaten Tanah Datar. Maka kita akan sampai di satu surga nyata bernama desa pariangan. Mungkin dari kita hanya sedikit yang tahu bahwa dilereng gunung merapi terdapat sebuah perkampungan yaitu desa paringan tanah datar batu sangkar sumatera barat. Kabar bahagianya datang dari new york untuk Indonesia bahwa Travel Budget, sebuah media pariwisata berpengaruh di dunia, menjatuhkan pilihan pada Nagari Pariangan sebagai Desa terindah di dunia. Desa seluas 17.92 km 2 secara administratif di bawah Kecamatan Pariangan dan dihuni sekitar 6.479 jiwa. Posisi Pariangan di bawah lereng Gunung Marapi, sebuah gunung api aktif berketinggian 700 m di atas permukaan air laut, menjadikan udara di nagari cukup sejuk.
Nagari Pariangan merupakan desa kuno dan sebagai cikal lahirnya sistem pemerintahan khas masyarakat Minangkabau, yang populer dengan nama nagari. Namun, sistem pemerintahan nagari hanya bertahan sampai tahun 1980 menyusul lahirnya undang-undang tentang perubahan sistem pemerintahan tingkat bawah yang mengharuskan nagari diganti dengan sistem pemerintah desa, sebagaimana yang berkembang pada masyarakat Jawa. Namun, sejalan dengan semangat Otonomi Daerah, 1999 yang memberi peluang bagi daerah untuk mengembangkan diri secara mandiri, masyarakat Sumatra Barat pun kembali menerapkan sistem pemerintahan nagari.
Di desa pariangan ini terdapat sebuah mesjid terbesar yang berusia ratusan tahun yang dikenal dengan Masjid Ishlah. Masjid dengan gaya arsitektur Dongson ala dataran tinggi Tibet, menggambarkan betapa majunya peradaban Minangkabau kala itu.Di desa ini pun terdapat bangunan rumah gadang dengan dinding terbuat anyaman rotan, ukiran kayu sebagai ciri khas bangunan di Sumbar.
Rumah gadang yang terdapat didesa periangan ini di antaranya seperti Balairung Sari Tabek atau Rumah Gadang tertua di Minangkabau, Rumah Gadang Dt. Bandaro I, Rumah Gadang Dt. Rangkayo Sati, Masjid Tuo Pariangan, serta Monumen Api Porda.
Desa pariangan bisa terpilih menjadi desa terindah karena di antaranya masyarakat dan Pemda setempat mampu mempertahankan warisan budaya leluhur mereka. Kearipan lokal mereka gunakan sebagai modal untuk mengembangkan desa yang penuh sejarah ini.
3. PANTAI MUARO BINGUANG PASAMAN BARAT
Belum banyak yang tau bahwa surga terembunyi selanjutnya terdapat dipedalaman sumatera barat. Pantai Muaro Binguang terletak didesa Mandiangin. Untuk bisa sampai kelokasi ini, bisa menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Dengan mulai startnya dari daerah tempurung, Kecamatan Kinali kabupaten Pasaman Barat. Kemudian masuk kekampung Pisang dan terus kedesa Wonosari. Setelah pengabisan jalan Wonosari, kita akan bertemu dengan jalan bebatuan dan kerikil. Jarak dari daerah Tempurung ke lokasi wisata sekitar 20 km sedangkan jarak dari penghabisan aspal desa Wonosari sampai kelokasi wisata sekitar 10 km. Dibeberapa titik deretan kebun kelapa sawit milik PT PMJ, terdapat beberapa perumahan warga dipinggir sungai, dan terdapat juga pos satpam di pertengahan jalan menuju ke lokasi wisata. Jika di lihat dari namanya, pantai muaro binguang memang sedikit agak unik. Tapi bukan cuman namanya ya, pantainya juga unik kok.

Banyak mungkin yang belum mengenal muaro binguang, iya mungkin juga karena tempatnya yang jauh di daerah pedalaman pasaman.Namun jangan salah ya, pantai yang satu ini memang belum begitu terkenal tapi belakangan ini, pemerintah setempat sudah mulai gencar mempromosikan pantai muaro binguang ini sebagai objek wisata andalan di sana ya.

Keindahan pantai, yang menawan dengan pasir putih yang halus serta ombak yang lumayan kencang, tentu saja menjadi tempat idaman para traveller. Semilir angin yang juga sejuk melewati setiap tipisnya kulit, semakin membuat suasana sejuk dan menyegarkan. Pantai ini, terletak memang agak jauh di pedalaman, dengan di kelilingi pohon cemara dan pohon bakau yang tersusun rapi menambah nuansa eksotis yang luar biasa. Apalagi di saat anda akan memasuki wilayah pantai ini, pohon cemara yang hijau dan sejuknya hembusan angin akan menyambut kedatangan anda.

Jika air sedang surut, anda pun bisa berjalanan di sekitar bibir pantai, anda bisa berjalan dan melihat kerang atau tanaman laut lainnya. Tempat yang sepi juga menjadikan suasana disini semakin hening dan menenangkan.

Berbeda dengan wisata pantai di tempat-tempat lain mungkin. Karena belum seterkenal pantai-pantai yang dekat dengan perkotaan. Justru menurut saya, tempat seperti ini lah yang seharusnya memang di jadikan tempat liburan anda. Karena jauh dari kebisingan akan mampu menenangkan dan merilekskan fikiran anda tentunya.

Bukan hanya pantainya yang indah, namun melihat Sunset di muaro binguang juga menjadi hal yang di tunggu-tunggu bagi para traveller. Karena memang sunset di muaro binguang memang indah. Ini juga di karenakan muaro binguang yang berbatasan langsung dengan samudera hindia di pesisir barat sumatera.

Banyak keindahan yang tuhan captain dari bentuk nyatanya surga-surga yang ada di muka bumi termasuk Indonesia, kita sebagai manusia tugasnya cuma menjaga apa yang udah tuhan kasih jangan merusak karena setelah ini anak-cucu kita yang akan menikmatinya.
Nah! yakin ngga mau ke Sumatera Barat menikmati paket lengkap keindahan yang udah tuhan ciptain? RUGI GUYS! Yuk buruan sekarang ambil handphone kalian terus masuk ke website tiket.com (https://www.tiket.com/) pesen tiket ke Sumatera barat untuk jadi orang yang bisa menikmati indahnya tanah minangkabau.

Tidak banyak yang tahu bahwa surga itu juga dititipkan di sini, di barat Sumatera, di bumi Siti Nurbaya. Surga yang terpantul ke dunia itu, tidak hanya di Raja Ampat atau di Karimunjawa. Tak kalah dengan pesohor-pesohor yang mendahuluinya, surga di barat Sumatera ini dijamin membuatmu gatal untuk segera berkunjung. Urang Awak dengan ramahnya akan selalu menanti di sana. Hmm.. kayaknya aku rindu untuk pulang kampung lalu mau eksplore lebih banyak lagi surga-surga tersembunyi yang berada di sumatera barat, karena indonesiaku kaya akan keindahan alam yang Tuhan berikan.”


Tuesday, August 8, 2017

DAPAT HADIAH ULANGTAHUN LIBURAN GRATIS KE BALI

“LIBURAN ASYIK DI DESA WISATA UBUD BALI, INDONESIA”
-       RENATA ANANDA FEBRIZA –

Hey, Aku RENATA ANANDA FEBRIZA. Sebelumnya aku mau kasih tahu kalau aku adalah pemenang dari event MOBILEQ ID by Pesona Indonesia, yang menjadi perwakilan untuk destinasi desa wisata Ubud, Bali Indonesia. By the way alasan aku memilih desa wisata Ubud, Bali sebagai destinasi ialah karena aku memiliki ketertarikan yang begitu tinggi untuk merasakan suasana pedesaan dan menjelajah secara langsung salah satu tempat wisata yang sudah tidak asing lagi bagi penduduk lokal, wisatawan domestic maupun mancanegara. Desa wisata Ubud Bali merupakan sebuah tempat peristirahatan yang bernuansa alam dengan suasana yang tenang dan asri sehingga menyenangkan hati dan aku bisa mendapatkan informasi. Cerita ini dimulai dari apa yang aku persiapkan untuk liburan kali ini, persiapan yang aku lakukan seperti mempersiapkan beberapa pakaian, keperluan mandi, keperluan kamera dan yang paling penting adalah fisik.

Jakarta-Bali, 2-agustus-2017
Keberangkatanku dimulai pada pukul 05:00 pagi dari rumah menuju bandara internasional Soekarno-Hatta. Setelah check-in aku menuju ruang tunggu keberangkatan, tidak lama kemudian petugas memberikan informasi untuk segera boarding.



Pesawat akan takeoff di jam 07:30 WIB, flight dari Jakarta menuju Bali ditempuh dalam waktu 1 jam 50 menit, Jakarta – Bali memiliki perbedaan waktu sehingga saat landing di Bali sudah jam 10:30 WITA.



Keluar dari gedung kedatangan bandara I Gusti Ngurah Rai aku langsung disambut dengan senyum ramah dari pak Made, beliau adalah supir yang akan mengantarkanku menuju desa wisata Ubud Bali, tapi sebelum menuju desa wisata Ubud Bali aku terlebih dahulu menemui kak Sanie di salah satu hotel didaerah Kuta. Aku menunggu kak Sanie untuk melakukan briefing.




Setelah melakukan briefing dengan kak Sanie, beliau mempersilahkan aku untuk menuju homestay didaerah desa wisata Ubud Bali bersama pak Made. Perjalanan dari Kuta menuju desa wisata Ubud Bali seharusnya ditempuh dalam waktu 2 jam, tapi karena mengalami macet kami menghabiskan waktu selama 3,5 jam perjalanan.

Desa Wisata Ubud-Bali, Indonesia // 2-agustus-2017

Sesampainya di homestay, aku disambut dengan ibu pemilik homestay yang sangat ramah. Ibu ini membantu aku untuk membawa koper dan menunjukkan kamar untukku, setelah menunjukan kamar. Ibu pemilik homestay langsung menawarkan aku teh manis.



Suasana di dalam homestay yang aku tempati memiliki keadaan kamar yang begitu bersih, wangi dan rapi. Sehingga momentum yang tenang serta jauh dari kebisingan itu jelas membuatku betah untuk tinggal disini.



Suasana yang aku dapatkan di homestay ini adalah sejuk, damai dan tenang jauh dari hiruk-pikuk dan kebisingan ibu kota. Mata pun begitu dimanjakan dengan hijaunya dedaunan dari pohon-pohon yang ada. Saat sampai didesa wisata Ubud, bali sedang hujan rintik-rintik membuat suasana sangat dingin dan sejuk.





Sembari menunggu partner-ku datang, aku berbenah diri. Karena selama menjalankan misi wisata di desa wisata Ubud, Bali ini aku ditemani oleh seorang patner yang berasal dari Bali. Waktu beranjak agak sore, tapi hujan tak kunjung berhenti akan tetapi partner yang aku nanti sudah hadir disini sehingga kami memutuskan untuk berjalan-jalan disekitaran jalan Ubud, suasana sangat ramai dan macet yang aku sukai dari tempat ini adalah walaupun rame tapi tak ada kebisingan yang memekakkan telinga. Karena aku ingin meng-explore disekitar Ubud aku memutuskan jalan kaki, tapi berjalan kaki sejauh apapun tidak terasa melelahkan aku sangat enjoy disini sembari menikmati waktu sore.



Tempat pertama yang aku kunjungi adalah salah satu Pura namanya museum Pura Lukisan. Museum Pura Lukisan merupakan sebuah museum seni rupa pertama yang dikelola oleh swasta, di Bali. Diprakasai oleh Cokorda Gede Agung Sukawati, I Gusti Nyoman Lempad serta seniman asing yang menetap di Ubud, Rudolf Bonnet. Berdiri pada 31 Januari 1956 dibawah naungan yayasan Ratna Warta, dan dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Yamin. Dimuseum ini dapat dinikmati perkembangan seni rupa di Ubud, baik seni lukis maupun seni pahat.



Tempatnya sangat strategis untuk mendapatkan view dan angle dari foto-foto yang bagus. Lalu, di Ubud ini banyak sekali Pura-Pura tapi yang sangat menarik perhatian aku dan patner-ku adalah PURA WATER PALACE – PURA SARASWATI TEMPLE, ini adalah Pura yang dikelilingi air dengan bunga teratai ditengah-tengahnya.




Ubud memiliki pemandangan yang sangat memanjakan mata, aku dapat menemukan ketenangan dengan melihat sawah-sawah yang terbentang luas. Perjalananku sangat terasa tenang karena melewati persawahan sejuk dan damai. Sungguh pengalaman yang luar biasa bisa explore tempat wisata yang menentramkan jiwa.






Senja beranjak pergi dengan disambut malam yang diterangi bintang yang kembali hadir menghampiri setelah puas berkeliling-keliling ke beberapa tempat dan Pura aku dan patner ku memutuskan untuk menonton pertujukkan tari di salah satu Pura. Nama tariannya adalah tarian Ramayana menceritakan tentang usaha Rama untuk menyelamatkan shinta yang diculik Rahwana. Pertujukan yang sangat bagus, terpana dan mataku tak lepas tiap gerakan yang bermakna disampaikan oleh penarinya. Pertunjukkan yang berlangsung sekitar 1 jam mampu membuatku berdecak kagum. Tak melewatkan kesempatan juga untuk berfoto bersama penari yang sangat cantik.




Waktu sudah sangat malam, setelah makan malam aku dan patner memustukan untuk kembali ke homestay beristirahat untuk melanjutkan wisata kami esok hari.

Ubud-Bali, Indonesia // 3-agustus-2017
Fajar menyambut hari yang sangat kutunggu, pagi ini cuaca di desa wisata Ubud, Bali sangat bersahabat. Suara burung-burung berkicau merdu, senyum dari ibu pemilik homestay menyempurnakan pagiku ini, sembari menyiapkan sarapan ibu ini mempersilahkan aku dan patner untuk sarapan terlebih dahulu. Setelah sarapan aku bergegas untuk pergi, agenda kami hari ini adalah tracking sejauh kurang lebih 5km di desa wisata Tarukan Ubud Gianyar Bali. Perjalanan dari homestay menuju desa Mas Tarukan Ubud Bali kami tempuh menggunakan sepeda motor sejauh 15km atau sekitar 40menit. Pagi yang sangat indah aku melewati setiap perjalanan dengan perasaan yang menyenangkan. Sesampainya di desa Tarukan Ubud Bali kami disambut oleh pak Wayan yang akan menjadi tour guide kami selama di desa Mas Tarukan.



Agenda pertama adalah tracking, tracking yang aku lakukan akan berjarak sekitar 5km dan tempat pertama yang aku kunjungi adalah Pura terbesar yang berada didesa itu. Namanya adalah Pura Taman Pule Mas. Kagum melihat bangunan yang indah dengan ukiran-ukiran yang cantik.




Di Pura Taman Pule Mas kami diajak berkeliling untuk melihat-melihat serta menyaksikan umat Hindu sembahyang. Disini aku belajar tentang toleransi bagaimana aku sangat menghargai perbedaan agama. Sungguh indah perbedaan yang Tuhan ciptakan sehingga aku belajar untuk menghargai, aku muslim tapi aku sangat menghargai perbedaan yang ada. Suasana keagamaan dan budaya sangat kental ketika berada didalam Pura ini pak Wayan sangat ramah dan antusias menjelaskan detail-detail tempat wisata yang beliau kelola.



Aku pun diajak melihat kolam air suci yang berada di belakang pura, arti dari air suci adalah merupakan sarana persembahyangan untuk mensucikan diri. Selain jalan-jalan disini aku pun banyak belajar tentang detail-detail Pura.







Puas berkeliling-keliling pura, disini start aku untuk tracking. Pak Wayan mengajak aku berjalan kaki menyusuri persawahan. Suasana yang tenang, suara jangkrik, air mengalir, burung berkicau menyatu menjadi suatu melodi alam yang meneduhkan hati. Pak Wayan banyak bercerita kalau kawasan desa Mas Tarukan Ubud Bali ini sudah mulai banyak pembangunan, benar saja ada beberapa kawasan yang kulihat sudah berdiri banyak bangunan villa yang megah. Ketika suatu daerah mengalami kemajuan pasti ada kemunduran yang terjadi pak Wayan mengkhawatirkan hilangnya suasana asri dan damai ini kalau pembangunan akan mulai gencar. Semoga ketika pembangunan mulai gencar bisa di atasi dengan baik sehingga suasana asri ini tak hilang begitu saja.




                                                                                                                  
Sekitar 2,5km ku lalui, sampailah pada point kedua yaitu musem topeng. Museum topeng ini terdapat 6 rumah yang memiliki koleksi-koleksi topeng yang sangat banyak. Pemilik dari museum topeng ini sudah lama mengkoleksi topeng-topeng dan masih mencari topeng lagi sampai sekarang. Aku didampingi oleh petugas untuk melihat macam-macam koleksi topeng yang berada disini.







Perjalanan dilanjutkan menyusuri desa Mas Tarukan Ubud Bali ini, penduduk yang ramah dan penuh senyuman membuat aku betah berada disini aku seperti dekat dengan masyakarat sekitar. Tak terasa perjalananku sampai didestinasi terakhir yaitu rumah adiknya pak Wayan, yaitu pak Made oiya sebelum sampai dirumah pak Made aku sudah makan siang terlebih dahulu. Rumah pak Made sangat luas disini ada museum ukiran, homestay dan lingkungan rumah pak Made.



Disini aku tertarik untuk berlajar tari daerah Bali karena aku sebenernya dulu penari dari daerah lain tapi aku tertarik belajar menari dari Bali apalagi gerakkan mata itu dan patnerku belajar memahat, keahlian masyarakat Ubud ini sudah turun temurun dan aku sangat salut karena masih sangat dipertahankan. Sayang kami melewati capture moment saat aku belajar menari karena aku terlalu asyik menyerap ilmu ini. Setelah menari aku diajak untuk berkeliling melihat rumah adat bali, sekali lagi aku sangat terpana melihat keindahan ini semua.



Sore menuju malam menghampiri, aku bergegas pulang sebelumnya aku berterimakasih kepada pak Wayan dan pak Made atas semua yang telah diberikan. Aku sangat antusias melihat pak Wayan menyampaikan setiap detailnya, pak Wayan orang yang humoris juga sehingga perjalanan yang kami lalui tidak terasa melelahkan. Hari yang sangat menyenangkan karena ku dapati banyak pengalaman yang tak bisa kutemui diperkotaan yang padat.

UBUD Bali – JAKARTA , 4-agustus-2017

            Hari terakhirku di desa wisata Ubud, Bali. Ahh cepat sekali liburan yang sangat menarik ini. Sebelum check out dari homestay aku dan patner serta kak sanie menyempatkan untuk berfoto

.



            Setelah sarapan aku dan kak sanie bergegas merapikan koper kami dan langsung check out dari homestay. Kami masing-masing berpisah di bandara I Gusti Ngurah Rai untuk melanjutkan kegiatan di Jakarta terutama aku sendiri.
Liburan yang sangat menyenangkan, buatku travelling mengukur sampai dimana kemampuanku. Aku mampu belajar mandiri dan prepare atas diriku sendiri. Travelling ke desa wisata ini menjadi wadah untuk aku explore dan menggali segala informasi yang ada di sini. Bertemu dengan penduduk lokal yang sangat ramah dan tak segan bertegur sapa, melempar senyum yang indah. Aku mendapat kado momen yang tak terlupakan untuk ulangtahunku kali ini. Terimakasih untuk semuanya terutama kak Sanie dan kak Nanda, terimakasih untuk perkenalan yang baik, pertemanan yang menyenangkan dan liburan yang tak terlupakan.
Travelling kali ini membuatku mengenal dan belajar bermacam-macam tipe manusia, aku dapat menikmati keindahan desa wisata yang tuhan ciptakan menghargai setiap perbedaan yang membuat semuanya menjadi lebih indah lewat perbedaan itu sendiri. Travelling bukan hanya sekedar jalan-jalan dan foto tapi aku mendapat pelajaran dan informasi disetiap bangunan yang berdiri kokoh, sifat manusia, dan kebiasaannya.
Dan kali ini desa wisata Ubud Bali menarik perhatianku tentang budaya dan agama, kesenian yang dibuat serta terus dilestarikan. Suasana yang damai dan tenang yang tidak bisa lagi kutemui diperkotaan yang padat. Jika ditanya “Apakah aku ingin kembali lagi ke desa wisata?” jawabannya adalah YA dan aku lebih ingin mengexplore yang ada di sana. Waktu dua hari terlalu cepat ku lalui, sehingga masih banyak yg perlu aku explore. Bisa mendatangi desa wisata Ubud Bali menjadi hadiah ulangtahunku yang sangat menyenangkan, momen yang berlalu tidak dapat dibayar dengan uang. Jika ada kesempatan untuk aku bisa explore desa wisata lainnya di Indonesia aku akan menjadi orang yang sangat antusias tentang ini.
Terimakasih MOBILEQ_ID DAN PESONA INDONESIA berhasil wujuddin mimpi di ulangtahun aku yang ngga biasa ini. Semua yang aku lalui selama di Bali pasti menjadi cerita terbaik di hidupku.

TONTON VIDEONYA DI SINI YA https://youtu.be/SA_q-0zzkzQ

By, Renata Ananda Febriza
(Pemenang Desa Wisata Ubud, Bali)